Gotong royong membersihkan limbah sekitaran sungai.
Assalamualaikum wr.wb....
Hai semuanya... Sebelumnya perkenalkan nama saya Siti Zulaikha Harahap biasa dipanggil Eka...tapi anak ekonomi manggil nya Siti wkwk...bisa dipanggil apapun yang penting nama yang baik ya😊.Diblog ini Eka sedikit cerita salah satu momen yang sangat berharga bagi Eka karena momen ini suatu pelajaran yang berharga bagi Eka karena Eka tidak mengimplementasikan salah satu ayat Qur'an Al-Baqarah ayat 8-12.
Perasaan saya selama pengalaman ini sangat beragam.ketika pertama kali tiba melihat kondisi daerah tersebut,ketika itu saya merasa iba terhadap mereka.Aku berkata"kurang bersyukur banget ya aku kesulitan baru sedikit Allah uji dah langsung ngeluh "batin ku.Aku bener-bener shock melihat kondisi mereka yang bener sangat terbatas fasilitas yang mereka miliki.pikiran mengusik diriku seraya bertanya" seapatis ini kah diriku?kemana aku selama ini?.Aku bener-benar ga menyangka bahwa dikota Medan banyak pembangunan yang tidak merata dan bahkan diriku sempat terfikir untuk menjadi seorang menteri Bappenas hehe aaamiiin...
Namun, seperti kebanyakan perjalanan hidup, ada pula tantangan yang harus dihadapi.Saya pada saat itu memakai sepatu putih karena saya berfikir program PAIAS bukan seberat itu.melainkan saya berfikir program tersebut mengutip sampah botol plastik dan Berkunjung kerumah para tetangga agar mendapatkan barang bekas yang bisa dijadikan cuan.Ternyata pemikiran saya sangat salah.Jadi Sepatu putih saya sangat jorok.Dan Bahkan setelah program tersebut tangan saya pegal dan Belakang badan saya sakit.Tapi saya sangat merasakan kesenangan ketika melihat bocil-bocil yang begitu antusias membersihkan limbah sekitaran sungai tersebut.Kemudia saya sangat shock karena kamar mandi nya tidak memiliki pintu sehingga Alhamdulillah salah satu peserta dirandra(Nadira) bersedia jagain dipintu tersebut agar tidak terbuka begitu saja...(terimakasih nad hehe)...Ternyata semua nya sudah pulang karena saya bilang ke kk/abg dan teman-teman etos untuk pulang lebih awal saja sebab saya akan dijemput,Ternyata ketika kk/abg temen-temen pulang saya menelepon kembali Abang saya dan Abang saya masih dirumah huft dan akhir nya saya dijemput sekitaran jam 6.15 dan sampai nya lebih awal karena ternyata tempat nya lebih dekat dari pada rumah Eka ke Usu...
Dalam satu momen tersebut saya dapat banyak hikmah Dengan Adanya kegiatan ini Pertama,Untuk diri sendiri saya sangat merasakan kurang nya bersyukur ketika melihat kondisi yang lebih terpuruk dari saya,dan walaupun saya merasa kecapean karna 1 harian tapi karna melihat bocil-bocil disana sangat gembira dan antusias ketika kami datang hilang lah rasa kecapean tersebut(yang paling capek seperti nya Ikhwan nya wkwk).Meningkatkan spiritual saya karna kita lihat walaupun Allah tidak memberikan fasilitas yang sangat layak terhadap mereka tapi azan selalu mereka kumandangkan.Kedua untuk lingkungan..paling tidak sampah di berbagai tempat bisa berkurang, dan polusi juga bisa semakin membaik, sebab jika sampah banyak kemungkinan akan menyebab kan polusi memburuk, dan banyak masyarakat yang akan terjangkit penyakit.
Selain itu, Kita harus sama-sama yakin firman Allah terhadap hamba nya dan jangan terlalu menutup diri untuk tidak peka terhadap lingkungan sekitar , karena saya yakin ini adalah kunci untuk sukses sebab kepedulian terhadap orang lain akan memberikan kita begitu banyak manfaat ,yang penting jangan kebalik ya Kalo bisa balance kek akutansi susah x balance dan seperti ekonomi semuanya tergantu wkwk.Pengalaman ini telah menginspirasi saya untuk menjadi individu yang lebih bersyukur, bjaksana, dan peduli.
Saya berharap bahwa tulisan ini juga dapat menginspirasi orang lain untuk menjalani pengalaman yang sama, dan menjelajahi dunia dengan niat yang ikhlas karena hadist pertama perkara yang akan Allah ukur di akhirat masalah hati (Niat). Hamasah!!!!
Sekian sedikit cerita dari saya, semoga bermanfaat.
انظر ما قال ولا تنظر من قال
Wassalamu'alaikum
مَعَ السَّلاَمَة
Komentar
Posting Komentar